ABORTUS
APA ITU ABORTUS ?
Abortus/aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup di luar kandungan dengan berat badan janin <500
gram dan usia kandungan < 20 minggu. Usia kehamilan yang cukup
bulan/aterm adalah 37-40 minggu.
APA TANDA-TANDA TERJADINYA ABORTUS ?
Tanda-tanda terjadinya abortus pada umumnya adalah:
- Terjadi kontraksi uterus/rahim
- Terjadi perdarahan uterus/rahim
- Dilatasi serviks (pelebaran mulut rahim)
- Ditemukan sebagian atau seluruh hasil konsepsi/pembuahan
Pada kehamilan, janin menempel di endometrium (dinding
uterus/rahim bagian dalam). Untuk itu,
endometrium harus tebal karena jika tipis maka janin tidak bisa menempel
di endometrium dengan sempurna. Tebal / tipisnya endometrium
dipengaruhi oleh hormon progesteron. Semakin banyak hormon progesteron,
maka endometrium akan semakin tebal sehingga janin bisa menempel dengan
sempurna. Sebaliknya semakin sedikit hormon progesteron, maka
endometrium akan semakin tipis sehingga janin kurang menempel dan akan
terjadi keguguran/abortus. Oleh karena itu disimpulkan bahwa salah satu
penyebab terjadinya abortus/keguguran adalah kurangnya hormon
progesteron.
APA SAJA KLASIFIKASI ABORTUS ?
Abortus diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
- Abortus Spontan
adalah pengakhiran kehamilan
sebelum 20 minggu yang berlangsung tanpa tindakan / tanpa disengaja.
- Abortus Buatan
adalah pengakhiran kehamilan
sebelum 20 minggu akibat tindakan yang disengaja.
- Abortus Terapeutik
adalah abortus buatan yang
dilakukan pada kehamilan sebelum 20 minggu atas indikasi tindakan medis.
APA SAJA PENYEBAB ABORTUS SPONTAN ?
Abortus spontan dapat disebabkan oleh:
- Kurangnya
hormon progesteron
- Kelainan
kromosom
- Infeksi
(chlamydia, mycoplasma, dll)
- Gangguan
endokrin/hormon (hipotiroidisme, diabetes mellitus)
- Oksidan
(rokok, alkohol, radiasi, dan toksin), dll
APA SAJA MACAM-MACAM ABORTUS SPONTAN ?
1. ABORTUS IMMINENS
Abortus imminens adalah ancaman
terjadinya abortus, ditandai perdarahan per vaginam(lewat vagina),
ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik
dalam kandungan.
2. ABORTUS
INSIPIENS
Abortus insipiens adalah abortus
yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah mendatar,
ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum
uteri dan dalam proses pengeluaran.
Ciri : Perdarahan per
vaginam dengan kontraksi makin lama makin kuat dan makin sering, serviks
sudah terbuka.
3. ABORTUS INKOMPLETUS
Abortus inkompletus adalah
peristiwa pengeluaran sebagian hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20
minggu, berat janin < 500 gram
Ciri : Perdarahan per
vaginam yang banyak, disertai kontraksi, serviks terbuka, sebagian
jaringan konsepsi keluar.
Penanganan : optimalisasi keadaan
umum dan tanda vital ibu (perdarahan banyak dapat menyebabkan syok),
pengeluaran seluruh jaringan konsepsi dengan eksplorasi digital dan bila
perlu dilakukan kuretase.
4. ABORTUS KOMPLETUS
Abortus kompletus adalah peristiwa
pengeluaran lengkap seluruh jaringan hasil konsepsi sebelum usia
kehamilan 20 minggu, berat janin < 500 gram.
Ciri : Perdarahan per vaginam yang banyak, kontraksi uterus, serviks sudah menutup, keluar jaringan hasil konsepsi, tidak ada sisa jaringan di dalam uterus.
Ciri : Perdarahan per vaginam yang banyak, kontraksi uterus, serviks sudah menutup, keluar jaringan hasil konsepsi, tidak ada sisa jaringan di dalam uterus.
Penanganan :
optimalisasi keadaan umum dan tanda vital ibu.
5. ABORTUS HABITUALIS
Abortus habitualis adalah kejadian
abortus berulang pada 3 kehamilan atau lebih berturut - turut. Abortus
habitualis umumnya disebabkan karena kelainan anatomik uterus (mioma,
septum, serviks inkompeten, dll), atau kelainan faktor-faktor imunologi.
Pada kasus abortus habitualis perlu dilakukan pemeriksaan
USG untuk melihat ada/tidaknya kelainan anatomi. Selain itu juga perlu
dilakukan rangkaian pemeriksaan faktor-faktor hormonal / imunologi /
kromosom.
6. MISSED ABORTION
Missed abortion adalah embrio/fetus
meninggal dalam kandungan dan masih tertahan dalam kandungan. Biasanya
didahului tanda dan gejala abortus imminens yang kemudian menghilang
spontan atau menghilang setelah pengobatan.
Penanganan : mengeluarkan jaringan konsepsi dengan stimulasi kontraksi
uterus. Jika dilakukan tindakan kuretase, maka harus sangat hati-hati
karena jaringan telah mengeras, dan dapat terjadi gangguan pembekuan
darah akibat komplikasi kelainan koagulasi (hipofibrinogenemia).
APA PENGERTIAN ABORTUS TERAPEUTIK ?
Abortus terapeutik adalah abortus buatan
yang dilakukan atas indikasi tindakan medis dilakukan. Abortus
terapeutik dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu, atas
pertimbangan / indikasi kesehatan wanita dimana bila kehamilan itu
dilanjutkan akan membahayakan dirinya, misalnya pada wanita dengan
penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, dll. Dapat juga dilakukan
atas pertimbangan / indikasi kelainan janin yang berat.
BAGAIMANA PENANGANAN TERHADAP ANCAMAN ABORTUS?
Dokter sering menganjurkan tirah baring
dan pemberian progesteron pada wanita hamil yang mengalami ancaman
abortus tetapi bukti ilmiah untuk manajemen ini masih jarang.
TIRAH BARING
Meskipun tidak ada bukti
pasti bahwa tirah baring dapat mempengaruhi kehamilan, istirahat dari
aktivitas selama beberapa hari dapat membantu wanita merasa aman, juga
memberikan efek psikologis.
PROGESTERON
Progesteron diberikan pada 13 – 40%
wanita dengan ancaman abortus. Progesteron merupakan produk utama dari
corpus luteum (bagian dari indung telur) dan pemberian prostagen
diharapkan dapat membantu corpus luteum dalam memproduksi progesteron
dan menginduksi relaksasi rahim yang sedang mengalami kontraksi. Dalam
sebuah studi kecil, pemberian progesteron dapat mengurangi kram pada
rahim secara subjektif lebih cepat dibandingkan dengan tirah baring
saja.
DLL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar